Humas DPP IKAL-Lemhannas
<p>Jenderal TNI ( Purn ) Agum Gumelar berharap, Pemilu 2024 akan berlangsung dengan aman dan damai. Berbincang dengan pengurus pusat 120 menit lebih di Rupatama IKAL ( 7/12 ), Agum meminta seluruh anggota IKAL dimanapun berada, agar terus mendewasakan sikap berdemokrasi. Artinya begini. Sebagai lembaga IKAL harus NETRAL. Sebagai individu bebas memilih sesuai hati nurani masing-masing. Jadi berbeda pilihan adalah wajar, tetapi ingat, berbeda pilihan sifatnya sementara. Setelah Pemilu selesai kita bersatu kembali sebagai bangsa Indonesia .<br> </p><p>Ketika diskusi di IKAL CHANNEL dengan host Ida Parwati, berkembang masalah seputar kondisi bangsa yang sarat dinamika ditahun politik. Tolong dipahami ya. Dalam kehidupan demokrasi kontestasi Pemilu, menang-kalah, adalah sesuatu yang biasa. Disini dibutuhkan JIWA BESAR, artinya siapapun yang terpilih oleh rakyat dan yang tidak terpilih, harus dihormati karena mereka semua akan bersatu kembali sebagai bangsa Indonesia. Ini harus menjadi pemikiran anggota IKAL yang berwatak pejuang dan berwawasan Negarawan tegas Agum. Dalam konteks generasi millenial, mantan anggota Wantimpres , Menteri Perhubungan & Danjen KOPASSUS menilai, generasi muda di era digital, kecerdasannya meningkat sejalan dengan kemajuan pesat bidang teknologi. Dalam hal kebebasan terutama di medsos, saya ingatkan berulangkali bahwa kebebasan harus di manage, sehingga tidak liar. Kebebasan yg teramat bebas saat ini harus tetap berada dalam koridor hukum. Satu hal penting, hukum adalah untuk DI IMPLEMENTASIKAN bukan untuk dikompromikan. Hukum sama sekali tidak boleh menjadi ALAT KOMPROMI.</p><p>Ketum DPP IKAL-Lemhannas mengambil cuti karena bergabung dengan TPN Prabowo-Gibran., ditunjuk sebagai Plt. adalah Waketum I Dr. Ir. Mustafa Abubakar, MSi.</p><p> </p>