Berita

IKAL Komprov Banten Serahkan Bantuan Untuk Korban Tsunami Selat Sunda

IKAL Komprov Banten Serahkan Bantuan Untuk Korban Tsunami Selat Sunda

<p><strong>Banten</strong>, Ikatan Keluarga Alumni Lemhannas (IKAL) Komprov Banten menyerahkan bantuan sosial untuk korban tsunami Selat Sunda yang diserahkan oleh Sekkum IKAL Komprov Banten Dr. Ir. Gembong Baskoro, M.Sc. (Alumi PPRA 46/2011) dan Yogi Sugiharto Wibawa M, D.Sc. (Alumni Taplai KADIN 2013), mewakili Ketua IKAL Komprov Banten Mayjen TNI Achmad Yuliarto, S.Sos. M.AP. (Alumni PPRA 46/2011) dan Wakil Ketua Dr.rer.nat. Neni Sinta Wardani (Alumi PPRA 46/2011).</p><p>Bantuan dari IKAL Pusat dan bantuan IKAL Komprov Banten yang merupakan penggalangan dana oleh anggota IKAL Banten, diserahkan kepada Widiyono sekeluarga, anggota IKAL Banten yang menjadi korban tsunami di Banten, kata Gembong Baskoro.&nbsp;</p><p>Ia menambahkan, rombongan Komprov Banten menindaklanjuti kunjungan pertama oleh Ketua IKAL Komprov Banten Mayjen TNI Achmad Yuliarto beberapa hari lalu.</p><p>Pak Widiyono (alumni Taplai Pemuda VI) saat ini menjabat sebagai wakil ketua bidang Hubungan Kelembagaan dalam kepengurusan IKAL Komprov Banten. Pak Widiyono bersama istri dan empat orang anak menjadi korban Tsunami di Pantai Carita pada tgl 22 Desember lalu saat sedang berlibur bersama keluarga disebuah&nbsp;<i>cottage</i>, lanjut Gembong Baskoro.</p><p>Dalam musibah tersebut ia dan ke empat anaknya selamat namun mereka mengalami cedera serius, berupa luka disekujur tubuh dan patah tulang.&nbsp; Widiyono dan keempat anaknya terhempas dan tergulung gelombang tsunami yang terjadi pertama kali pada malam hari sekitar pukul 8 malam, katanya.</p><p>Mereka berlima terhempas tsunami dan ditemukan oleh penduduk sekitar cottage secara terpisah, ujar Gembong.<br>Gembong Baskoro menjelaskan, dalam peristiwa ini, tiga anaknya, Nonny Ersa Miradz (19 th), Hawidya Nurkholifa (13 th), Jagat Setyo Abadi (12 th) ditemukan Widiyono dibantu penduduk pada malam itu.</p><p>Sedang seorang anaknya, Willy Erwan Miradz (19 th) ditemukan keesokan harinya ditempat terpisah karena telah ditolong oleh penduduk lainnya sedangkan istrinya, Ilham Suhartini (39 th), juga ditemukan hari itu dalam keadaan telah meninggal dunia, tutur Gembong Baskoro.</p><p>Keluarga besar IKAL Komprov Banten turut berduka dengan kejadian ini. Kami berusaha membantu meringankan beban korban dengan menggalang bantuan untuk mereka, ujarnya memungkasi.</p>


Berita Terkait